BeritaHaul Masyayikh dan Imtihan 2025
Haul Masyayikh dan Imtihan 2025

Haflatul Imtihan dan Haul KH. Mukhtar Syafaat & KH. Askandar: Momentum Sejarah bagi PP Darussalam Blokagung 2

Dalam suasana yang penuh khidmat, ribuan santri, alumni, serta masyarakat dari berbagai daerah berkumpul di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung 2, Genteng, untuk menghadiri Haflatul Imtihan sekaligus peringatan haul KH. Mukhtar Syafaat dan KH. Askandar. Acara yang berlangsung pada Kamis, 6 Juni 2025, ini bukan sekadar refleksi atas perjuangan dua ulama besar, tetapi juga menjadi titik tolak penting bagi masa depan pesantren.  

Dalam sambutan yang penuh makna, Gus Riza, sebagai khodimul ma’had dan tuan rumah, menegaskan bahwa Pendaftaran Santri dan peserta didik baru (PSPDB) di pondok pesantren Darussalam Blokagung 2 tahun pelajaran 2025/2026 Telah di buka. Pondok pesantren tidak hanya menjadi lembaga pendidikan tradisional, tetapi juga harus beradaptasi dengan tuntutan zaman. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah dengan membuka Unit pendidikan mulai dari TK (taman kanak-kanak), SD Takhasus Al-Qur'an Darussalam 2, SMP dan SMK Darussalam Blokagung 2. Beliau juga menyampaikan dalam waktu dekat akan membangunan Kampus 3 Universitas Islam KH. Mukhtar Syafaat (UIMSYA) di lingkungan PP Darussalam Blokagung 2.  

"Kami ingin mewujudkan cita-cita besar para masyayikh," ujar Gus Riza dengan penuh optimisme. Pernyataan ini disambut dengan antusiasme oleh para hadirin, yang melihat rencana pembangunan ini sebagai lompatan besar dalam dunia pendidikan Islam. Keberadaan Kampus 3 UIMSYA akan menjadi solusi bagi para santri dan masyarakat sekitar yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi tanpa harus keluar dari pesantren.

Lebih dari sekadar pembangunan fisik, inisiatif ini menegaskan bahwa pesantren mampu menjadi pusat pendidikan modern yang tetap berlandaskan pada nilai-nilai tradisional Islam. Dengan pendekatan integratif antara ilmu agama dan ilmu umum, diharapkan Kampus 3 UIMSYA akan melahirkan generasi intelektual Muslim yang siap menghadapi tantangan global.  

Acara ini semakin bermakna dengan hadirnya Kyai Mahfud dari Mojoroto, yang memberikan mauidzah hasanah. Dalam ceramahnya, beliau menyoroti pentingnya pendidikan agama dalam membentuk karakter anak-anak Muslim.  

"Jika anak-anak tidak kita didik dengan ilmu agama, maka kita sebagai orang tua kelak akan dimintai pertanggung jawaban di hadapan Mahkamah Konstitusi Allah SWT," ujarnya dengan suara tegas.  

Beliau juga menyinggung fenomena sosial yang mengkhawatirkan, seperti maraknya kenakalan remaja, tawuran, minuman keras, dan pergaulan bebas. Dalam pandangannya, pesantren merupakan benteng terakhir dalam menjaga moralitas generasi muda. Pernyataan ini menguatkan urgensi pendidikan berbasis nilai-nilai keislaman yang semakin relevan dalam menghadapi arus globalisasi.  

Di penghujung acara, seorang kyai kharismatik yang enggan disebut namanya menutup rangkaian kegiatan dengan doa yang menggetarkan jiwa. Doa tersebut menjadi simbol harapan bahwa perjuangan KH. Mukhtar Syafaat dan KH. Askandar dalam menyiarkan ajaran Islam tidak akan pernah tergoyahkan oleh zaman.

Haul ini bukan hanya sekadar peringatan, tetapi juga momentum yang menandai awal sejarah baru bagi PP Darussalam Blokagung 2 dan semakin kuatnya peran pesantren dalam menghadapi tantangan zaman, acara ini menjadi bukti nyata bahwa warisan para ulama tetap hidup dan berkembang, memberikan cahaya bagi generasi masa depan.